...Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Rabu, 28 Mei 2014

Kesabaran (Mencari Pahlawan Indonesia) | Anis Matta



Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan.
Maka dahulu ulama kita mengatakan: "Keberanian itu, sesungguhnya hanyalah kesabaran sesaat."

Risiko adalah pajak keberanian. Dan hanya kesabaran yang dapat menyuplai seorang pemberani dengan kemampuan untuk membayar pajak itu terus-menerus. Dan itulah yang dimaksud Allah swt dalam firman-Nya: "Jika ada di antara kamu dua puluh orang penyabar, niscaya mereka akan mengalahkan dua ratus orang. Dan jika ada di antara kamu seratus orang (penyabar), niscaya mereka akan mengalahkan seribu orang kafir."(QS. 8: 65).

Ada banyak pemberani yang tidak mengakhiri hidup sebagai pemberani. Karena mereka gagal menahan beban resiko. Jadi keberanian adalah aspek ekspansif dari kepahlawanan. Tapi kesabaran adalah aspek defensifnya. Kesabaran adalah daya tahan psikologis yang menentukan sejauh apa kita mampu membawa beban idealisme kepahlawanan, dan sekuat apa kita mampu survive dalam menghadapi tekanan hidup. Mereka yang memiliki sifat ini pastilah berbakat menjadi pemimpin besar. Coba simak firman Allah swt ini: "Dan Kami jadikan di antara mereka sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka bersabar dan mereka selalu yakin dengan ayat-ayat Kami." (QS. 32 : 24).

Demikianlah kemudian ayat-ayat kesabaran turun beruntun dalam Qur'an dan dijelaskan dengan detil beserta contoh aplikasinya oleh Rasulullah saw, sampai-sampai Allah menempatkan kesabaran dalam posisi yang paling terhormat ketia la mengatakan: "Mintalah pertolongan dengan kesabaran dan sholat. Sesungguhnya urusan ini amatlah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'." (QS. 2: 45 )

Rahasianya adalah karena kesabaran ibarat wanita yang melahirkan banyak sifat lainnya. Dari kesabaranlah lahir sifat santun. Dari kesabaran pula lahir kelembutan. Bukan hanya itu. Kemampuan menjaga rahasia juga lahir dari rahim kesabaran. Demikian pula berturut-turut lahir kesungguhan, kesinambungan dalam bekerja dan yang mungkin sangat penting adalah ketenangan.

Tapi kesabaran itu pahit. Semua kita tahu begitulah rasanya kesabaran itu. Dan begitulah suatu saat Rasulullah saw mengatakan kepada seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya: "Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada benturan pertama." (Bukhari dan Muslim). Jadi, yang pahit dari kesabaran itu hanya permulaannya. Kesabaran pada benturan pertama menciptakan kekebalan pada benturan selanjutnya. "Mereka memanahku bertubi-tubi, sampai-sampai panah itu hanya menembus panah," kata penyair Arab nomor wahid sepanjang sejarah, Al-Mutanabbi.

Mereka yang memiliki naluri kepahlawan dan keberanian, harus mengambil saham terbesar dari kesabaran. Mereka harus sabar dalam segala hal: dalam ketaatan, meninggalkan maksiat atau menghadapi cobaan. Dan dengan kesabaran tertinggi, "sampai akhirnya kesabaran itu sendiri yang gagal mengejar kesabarannya," kata Imam Ibnul Qayyim.[]

Kamis, 02 Januari 2014

Dari Wakatobi untuk Indonesia dan Dunia

Saya ingin mengapresiasi secara khusus Ide dari kawan-kawan SSC Indonesia dalam Agenda Ekspedisi Kemanusiaan Wakatobi-Indonesia 2013 di Wakatobi, khusus untuk Akh Arif dan keluarga SSC Indonesia tentunya.

Ini adalah sebuah ide briliant dan dahsyat, bukan hanya karena mempertahankan tradisi kemajemukan dan kebersamaan sebagai bangsa serta pemuda yang punya ide besar, tetapi juga membuat ajang silaturrahim dengan masyarakat Wakatobi Ini mengubah situasi HUT 1 dekade menjadi Indah dan Meriah.

Menyatukan kata silaturahmi dan kebersamaan ini adalah satu semangat yang luar biasa didalam rangkain agenda besar KAMMI Wakatobi dan  mungkin untuk kita semuanya. Kita menggunakan moment HUT 1 Dekade Wakatobi ini untuk melakukan perbaikan berkesinambungan dalan hidup kita. Moment ini sekaligus menyadarkan kita satu tema tentang apa sih Perwujudan Surga Nyata Bawah laut di Jantung segitiga Karang dunia. Nilai utama masyarakat kita ini apa cara berpikir yang membentuk struktur pemikiran orang Indonesia secara umum dan Wakatobi khususnya, dan itu adalah Gotong Royong.

Jadi orang Wakatobi itu mempunyai Karakter Tara, Turu, Toro,.. kalau mereka berbeda, mereka tidak berfikir mana yang benar mana yang salah, tetapi mereka memilih mana yang baik dari si A, si B dan Si C. Digabung jadi satu. Dan cara berfikir kolektivitas  inilah yang ada di dalam proses pembentukan perumusan Wakatobi sebagai satu peradaban baru di Bumi ini.

Inilah yang menyebabkan saya sebagai putra Wakatobi selalu yakin bahwasannya Wakatobi selalu indah di Mata Dunia, maka sayaa selalu berperan aktif dalam misi kemanusiaan di Wakatobi dalam bingkai keposa’asaan. Terima kasih SSCIndonesia.

Semua pembawaan akan jati diri Wakatobi itu pun mampu mengajak teman-teman SSC Indonesia bersilturrahim Akbar dengan kami Mayarakat Wakatobi dalam misi Kemanusian yang Dasyat ini. Dengan konsep kepedulian yang menjadi sorotan dari perjalanan mulia ini.

Rangkaian perjalanan Cinta dalam Ekspedisi Kemanusiaan ini adalah rangkain indah penyemangat dari sebuah refleksi 10 tahun Wakatobi, tentu ini tidak akan berjalan mulus jikalau kesiapan akan arti dari sebuah kemajumukan dan kebersamaan ITU ADA. Telah termaktub dalam Surat Cinta Allah Al-Hujurat ayat 13:

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Seiring sejalan dalam hantaman Badai indah perairan Wakatobi, teman-teman pun masih bisa tersenyum dengan semangat yang menggebu dalam pencapain cita-cita luhur pengabdian akan Rahmatan lil alamin. Hantaman jalan yang terjal yang berbatu lagi berlubang teman-teman tetap tersenyum, itupun meyakinkan saya akan arti perjuangan yang sesungguhnya. Ya Teman-temanpun terobati dengan indahnya sepenggal Firdaus di laut luas Wakatobi, yg di berikan Allah SWT

Misi Kemanusian ini adalah langkah awal kita merajut keposa’asaan dalam bingkai kebhinekaan kami pun berani mengatakan Selogan besar kami dari Wakatobi Untuk Indonesia dan dunia. Wakatobipun bangga akan kerja-karja luhur kita teman-teman, jangan lupakan bahwa peradaban dunia baru kita akan mulai dari sini dari Syurga Nyata Bawah Laut di jantung segitiga Karang Dunia. Mohon maaf apabila Pelayanan kami sebagai tuan rumah tidak seperti yang di harapkan teman-teman, tapi inilah kami hanya mampu berusaha sebisa kemampuan kami mensukseskan Ekspedisi Kemanusiaan Wakatobi 2013. Dari kesalahan kami pun kami mohon di maafkan, kami ambil kesalahan kami sebagai Motivasi semangat kami di ekspedisi-ekspedisii selanjutnya. Jangan lupa, Wakatobi selalu memanggil kalian semua.

Kami pun persembahkan syair indah untuk teman-teman semua,
Wangi-wangi, Kahedupa, Tomia, Binongko, no He juniamo..
Bisa’ Ka’asi to’ura di togo sa togo, ki’I ndaimo ta sumolo’e..
Bara ka’asi satundo-tonduno, no tondu ke anse-anseno..
Mai To Posa’ase n Ha’da ako ta tumamba ta lumeama’e.

Tarima Kasih, kami ako te Hesulu mai di Pemerintah Kabupaten Wakatobi, SSC Indonesia, KAMMI Wakatobi, BSMI Kota Makassar, Sang Juara Resourch, Econatural Soceity, Sahabat Pulau, Pusdim Wakatobi, Kinate Wakatobi dan Seluruh Masyarakat Wakatobi.

Hati Senang Mendapat Rindu, Hati Sayang Mendapat Berkah.
Salam Cinta,

Muhammad Hamiruddin Saidun, S.Pd.I
CEO Senyum Semangat Baru (SSB) Soceity


...Wailal-ligo'

Terima kasih atas kunjungan bro n sis ke blogku, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,