...Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Sabtu, 23 Januari 2010

TAFAKUR


TAFAKUR


AL BAQARAH : 201

“YA TUHAN KAMI, BERILAH KAMI KEBAIKAN DI DUNIA DAN KEBAIKAN DI AKHIRAT DAN PELIHARALAH KAMI DARI SIKSA NERAKA.”

DBAS < AL QUR’AN < TAAT > SUSAH : NAFSU / SETAN < KEYAKINAN ILAHIYYAH < TAFAKUR

TAFAKUR
KEYAKINAN MENENTUKAN SIKAP

TAFAKUR AWAL
APAKAH AMAL DITENTUKAN OLEH ILMU?


REVIEW
1. kenapa orang walaupun agamanya sama, tapi kelakuan-nya berbeda-beda?

2. kenapa sama2 ustadz, bahkan lulusan pesantren yang sama, tapi akhlaknya berbeda?
3. kenapa ada ortu yg mengizinkan anak-nya pindah agama dan ada yg tidak, padahal ortu tsb sama2 islam?
4. kenapa orang miskin ada yg mau pindah agama krn diberi uang, dan ada juga yang tidak mau?

KESIMPULAN
PASTI ADA “SESUATU” YANG MENENTUKAN SIKAP / PERILAKU / AKHLAK SESEORANG ITU!

à “SESUATU” ITU ADALAH KEYAKI-NAN YANG TERTANAM DI DALAM KALBU!

SETUJUKAH ANDA?
SIKAP / PERILAKU / AKHLAK SESEORANG ITU DITENTUKAN OLEH KEYAKINANNYA, BUKAN OLEH ILMUNYA!

BUKTI :
1. KISAH SANTRI YG DISURUH MENYEMBELIH MERPATI
2. ADAKAH ORANG ATEIS YANG SHALAT?

à KEYAKINAN MENENTUKAN SIKAP!

REVIEW :
APAKAH AMAL DITENTUKAN OLEH ILMU?
Tidak! Amal ditentukan oleh keyakinan!


MANA YANG LEBIH UTAMA :
MENCARI ILMU ATAU MENCARI KEYAKINAN?


SETUJUKAH ANDA?
ILMU BERBEDA DENGAN KEYAKINAN

FAKTA :
ILMU LETAKNYA : DIOTAK
KEYAKINAN LETAKNYA : DIKOLBU

TAFAKUR
KEUTAMAAN - ILMU -

AL MUJAADILAH 11 :
“ALLAH AKAN MENINGGIKAN ORANG YANG BERIMAN DI ANTARAMU DAN ORANG-ORANG YANG DIBERI ILMU PENGETAHUAN BEBERAPA DERAJAT.”


ALI BIN ABI THALIB :
1. ILMU LEBIH UTAMA DARIPADA HARTA, KARENA ILMU ITU MENJAGAMU SEDANGKAN HARTA MALAH ENGKAU YANG HARUS MENJAGANYA.
2. ILMU LEBIH UTAMA DARIPADA HARTA, KARENA PEMILIK HAR-TA BISA MENGAKU MENJADI TUHAN KARENA HARTA YANG DIMILIKINYA, SEDANG PEMILIK ILMU JUSTRU MENGAKU SEBAGAI HAMBA KARENA ILMUNYA.
3. HARTA MEMBUAT HATI SESEORANG MENJADI KERAS, SEDANG ILMU MEMBUAT HATI MENJADI BERCAHAYA.
4. PEMILIK HARTA MUSUHNYA BANYAK, SEDANG PEMILIK ILMU TEMANNYA BANYAK.

PROF. DR HAMKA :
ILMU ITU TIANG UNTUK KESEM-PURNAAN AKAL. BERTAMBAH LUAS AKAL, BERTAMBAH DATANGLAH BAHAGIA. BERTAMBAH SEMPIT AKAL, BER-TAMBAH DATANGLAH CELAKA.

TAFAKUR
KEUTAMAAN ILMU TIDAK DIRAGUKAN LAGI
à TAPI ILMU YANG BAGAI-MANA?


HADITS QUDSI :
WAHAI MANUSIA!

ILMU YANG TAK MEMBUAHKAN PERBUATAN, LAKSANA PETIR DAN GUNTUR YANG TAK MEMBAWA HUJAN!

ADZ DZAARIYAAT 56
“AKU TIDAK MENCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA MELAINKAN SUPAYA MEREKA MENGABDI KEPADA-KU”

AL BAYYINAH 7 :
“SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN MENGERJAKAN AMAL SALEH MEREKA ITU ADALAH SEBAIK-BAIK MAKHLUK”

“ILMU YANG PALING BERMANFAAT ADALAH YANG SINARNYA MELAPANGKAN DADA, DAN YANG DENGANNYA KALBU TERSINGKAP."

”ILMU YANG PALING UTAMA ADALAH YANG MEMBUAT PEMILIKNYA DAPAT BER-PERILAKU SELARAS DENGAN MAKSUD ALLAH MEN-CIPTAKANNYA”

PERILAKU YANG SELARAS DENGAN MAKSUD ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA :
 TIDAK MELAKUKAN SYIRIK

 BERSERAH DIRI
 IKHLAS MENERIMA TAKDIRNYA
 BERSYUKUR
 SELALU INGAT ALLAH
 “MENGELOLA” DUNIA
 SHALAT DENGAN KHUSU
 MENSURI TELADANI RASULULLAH SAW
 BERTAFAKUR
 SABAR, RENDAH HATI
 MAMPU MENGENDALIKAN NAFSU
 TIDAK DENGKI
 TIDAK SOMBONG
 BERJIWA LAPANG
 BERLAKU BIJAK
 TIDAK BERPRASANGKA BURUK
 TIDAK PENDENDAM
 TIDAK BERLAKU ZALIM
 TIDAK PEMARAH
 TIDAK WAS-WAS / GELISAH
 DLL

MANA ILMU YANG PALING UTAMA :
 SAINS / TEKNOLOGI

 KEDOKTERAN
 EKONOMI
 PESANTREN / AGAMA

à BACK TO BASIC !

“ILMU YANG PALING UTAMA ADALAH YANG MEMBUAT PEMILIKNYA DAPAT BER-PERILAKU SELARAS DENGAN MAKSUD ALLAH MEN-CIPTAKANNYA”

SAYANGI USIA
JANGAN BUANG WAKTU PERCUMA UNTUK MEMIKIRKAN SESUATU YANG TIDAK MENJADIKAN KITA BERTAKWA!


Nabi MUHAMMAD SAW :
“KEBINASAAN UMATKU ADA DI DALAM DUA HAL, YAITU MENINGGALKAN ILMU DAN MENGUMPULKAN HARTA."

“ILMU TANPA IMAN BAGAIKAN PELITA DI TANGAN PENCURI, SEDANGKAN IMAN TANPA ILMU SAMA DENGAN PELITA DI TANGAN BAYI”


APAKAH PERLU DIPIKIRKAN?
1. SIAPAKAH ORANG INDO-NESIA YANG PERTAMA KALI NAIK HAJI?

2. MAKSIAT = TANDA TANGAN KONTRAK UTK TINGGAL DI NERAKA
3. MATI PASTI TERJADI, KITA PERLU BEKAL UNTUK HI-DUP DI ALAM BERIKUTNYA
4. APAKAH SAMA ANTARA RUH DENGAN JIWA?
5. DIMANA LETAKNYA RUH?
6. DIMANAKAH TEMPATNYA AKAL, DI OTAK ATAU DI KALBU?
7. KEZALIMAN = TRANS-FER PAHALA YANG TERTUNDA
8. APAKAH DI SURGA KITA HARUS BERIBADAH JUGA?
9. APAKAH NASYID ITU MU-SIK ISLAMI ATAU MUSIK DARI ARAB?
10. KIBR : JANGANKAN SURGANYA, BAUNYA SAJA TIDAK KEBAGIAN!
11. BAIK BURUK YANG MENIMPA SAMA SAJA

TAFAKUR :
MANA YANG LEBIH BAIK : KAYA ILMU ATAU KAYA AMAL?

HADITS QUDSI :
“WAHAI MANUSIA! ILMU YANG TIDAK MEMBUAHKAN AMAL, LAKSANA PETIR DAN GUNTUR YANG TIDAK MEMBAWA HUJAN.”
à KAYA ILMU TAPI MISKIN AMAL : PERCUMA!

TAFAKUR :
DI DALAM DIRI KITA MANA YANG LEBIH BANYAK : ILMU ATAU AMAL?

FAKTA :
KENAPA ILMU TIDAK MENJELMA MENJADI AMAL?
à KARENA : AMAL BUAH KEYAKINAN BUKAN BUAH DARI ILMU!

TAFAKUR :
-APAKAH ORANG YANG BANYAK ILMU OTOMATIS AKAN BANYAK AMALNYA?
-APAKAH ORANG YANG BANYAK MEMILIKI KEYAKINAN ILAHIYYAH OTOMATIS AKAN BANYAK AMALNYA?

-BAGAIMANA CARANYA AGAR ILMU MENJELMA MENJADI AMAL?
à DENGAN MENGOLAH ILMU MENJA-DI KEYAKINAN!

TAFAKUR :
ADALAH KEGIATAN MERUBAH ILMU MENJADI KEYAKINAN YANG SECARA OTOMATIS AKAN BER-BUAH AMAL
à AKAL MENGANALISA, KALBU MENGHAYATI

TAFAKUR:
1. “MEMASAK” ILMU MENJADI KEYAKINAN

2. MEMINDAHKAN ILMU DARI OTAK KE KALBU

ANALOGI :
1. MANFAAT SAYURAN SETELAH DIMASAK, BUKAN PADA WAKTU BERADA DI KULKAS
2. MANFAAT ILMU SETELAH “DIMASAK”, BUKAN PADA WAKTU BERADA DI OTAK!

MANA YANG PALING BENAR :
A. MENUNTUT ILMU SIA-SIA BILA TIDAK DIAMALKAN
B. MENUNTUT ILMU SIA-SIA BILA TIDAK DIOLAH MEN-JADI KEYAKINAN

TAFAKUR :
APAKAH DAPAT “DIRASAKAN” MENGAPA RASULULLAH MENGATAKAN:
“BERTAFAKUR SEJENAK LEBIH BAIK DARIPADA IBADAH SATU TAHUN.”

FAKTA :
KENAPA SUDAH ME-RASA BERTAFAKUR, NAMUN PERILAKU TIDAK BERUBAH JUGA?
à ARAH TAFAKURNYA SALAH, BUKAN KE “AKU”

RUMUS :
TAFAKUR ARAHNYA HARUS KE DALAM ( KE “AKU” )

SETUJUKAH ANDA?
PERILAKU DITENTUKAN OLEH KE-YAKINAN BUKAN OLEH ILMU!
à OLEH KARENA ITU PRIORITAS UTAMA YANG KITA CARI MESTI-NYA KEYAKINAN BUKAN ILMU

INTROSPEKSI :
KITA IKUT PENGAJIAN DIMANA-MANA SEBENARNYA APA YANG KITA INGINKAN?

à SUDAHKAH KITA PEROLEH?
HADITS QUDSI :
WAHAI MANUSIA!
ILMU YANG TAK MEMBUAHKAN PERBUATAN, LAKSANA PETIR DAN GUNTUR YANG TAK MEMBAWA HUJAN!

LATIHAN
SIKAP ATAU KEYAKINAN?
SIKAP à PERBUATAN LAHIRIAH

KEYAKINAN à SUATU RUMUS YANG TERPATERI DI DALAM KALBU

1. PINDAH AGAMA
à sikap, yaitu sebagai akibat dari ke-yakinan semua agama baik
2. TIDAK MAU MAKAN MIE INSTAN MERK TERTENTU
à sikap, yaitu sebagai akibat dari keya-kinan babi haram
3. MEMENGGAL KEPALA MUSUH
à sikap, yaitu sebagai akibat dari keya-kinan darah musuh yang muncerat ke tanah membuat tanah subur
4. STRESS
à sikap, yaitu sebagai akibat dari keya-kinan tidak semua ketentuan Allah itu baik
5. MARAH
à sikap, yaitu sebagai akibat dari keya-kinan marah boleh asal pada tempatnya

SETUJUKAH ANDA?
KEYAKINAN MENENTUKAN SIKAP
SIKAP SESEORANG DITENTUKAN OLEH KEYAKINANNYA!
1. SEMUA AGAMA BAIK
-> Pindah agama diperbolehkan

2. ANAK TITIPAN TUHAN
-> Ikhlas ketika anaknya meninggal

3. KETENTUAN ALLAH PASTI BAIK
-> Sabar & ikhlas menerima musibah

4. REZEKI MANUSIA BERBEDA-BEDA
-> Tidak iri melihat kekayaan orang lain

5. MURTAD = NERAKA
-> Tidak akan mau pindah agama
6. AKHIRAT ADA
-> Kezaliman = transfer pahala yg tertunda

7. MATI HANYA SOAL WAKTU
-> Tidak tenggelam dalam dunia semata



KESIMPULAN
KEYAKINAN MENENTUKAN SIKAP
à SIKAP SESEORANG DITENTUKAN OLEH KEYAKINANNYA!
DENGAN KEYAKINAN ORANG MAMPU MEMINDAHKAN GUNUNG!


My Blog - My Inspiration
by: Muh. Hamiruddin S.


Terilhami Cara Kerja Arloji


HASSAN AL BANNA


Terilhami Cara Kerja Arloji
“Cita-cita saya bukan membuat buku, tapi mencetak manusia”, demikian jawaban Hasan Al Banna ketika ditanya mengapa orang dengan ilmu seluas dia sedikit sekali menulis buku. Karena berkonsentrasi mencetak manusia muslim kaffah, ia mendirikan organisasi kader yang bernama Ikhwanul Muslimin (IM). Gerakan da’wah yang dipimpinnya ini kemudian menjadi rujukan banyak gerakan Islam di seantero dunia Islam, hingga sekarang.

Dunia Islam patut bersyukur memiliki tokoh seperti Al Banna ini. Gerakan Al Banna yang mencakup berbagai aspek kehidupan seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan telah menjadi inspirasi bagi generasi Islam sesudahnya. Ia juga menjadi pembaharu Islam dalam bidang organisasi.

Ia berhasil memobilisasi semua potensi dalam masyarakat, dari mulai buruh, usahawan, ilmuwan, dan ulama yang tergabung dalam IM di dalam satu perlindungan, ialah kitab suci Al Qur’an. Ia telah menancapkan satu model organisasi modern dalam Islam yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Ikhwanul Muslimin (IM) berawal dari sekelompok kecil pemuda yang bersemangat dan gelisah di Kairo, kemudian tumbuh pesat menjadi serikat yang kokoh dan kuat, menyebar hampir ke seluruh penjuru Timur Tengah, bahkan ke bagian dunia yang lain, paling tidak dalam hal gagasan.


Hasan Al Banna dilahirkan di desa Mahmudiyah, propinsi Buhairah, sekitar 90 mil dari Barat daya Kairo Mesir pada bulan Oktober 1906. Ia dibesarkan dalam keluarga Islam yang taat. Dengan asuhan dan asahan secara Islam itulah maka ia bisa berkata, “Hanya Islamlah ayah kandungku.” Hal itu karena rasa cintanya terhadap ajaran Islam, karena ajaran itulah yang membentuk watak dan kepribadiannya.

Ayah kandungnya sendiri adalah Syekh Ahmad Abdurrahman yang lebih terkenal dengan panggilan Sa’ati, alias si tukanbg arloji. Seperti diakui Hasan Al Banna, kengototannya untuk membuat organisasi diilhami oleh cara kerja arloji. Setiap komponen bekerja sama, saling terikat, saling menentukan, kalau rusak salah satu komponen rusaklah jam itu. Komponen jam ada yang terlihat yaitu jarum, itulah pemimpin atau public relation (humas). Ada pula yang tidak terlihat itulah anggota, juga kelompok think tank (pemikir). Organisasi Islam harusnya seperti itu, menurut Hasan Al Banna.


Di samping bekerja di bengkel arloji, Syekh Ahmad Abdurrahman juga aktif mengajar. Karena itu ia disegani oleh sejumlah besar ulama. Ia juga memiliki perpustakaan pribadi dengan aneka ragam cabang ilmu pengetahuan.
Sebagai seorang ayah, Syekh Ahmad juga mencita-citakan putranya sebagai mujahid (pejuang) di samping seorang mujadid (pembaharu). Karena itu ia menasehatkan kepada putranya (Hasan Al Banna) dengan suatu petuah, “Barangsiapa menguasai nash, berarti ia akan menguasai disiplin ilmu.”


Jadi, sejak kecil Al Banna telah dituntut sang ayah untuk menghafalkan Al Qur’an penuh. Harapan itu tidak sia-sia. Dengan kecerdasan otaknya dan tentu dengan kehendak Allah, pada usia 12 tahun Al Banna telah menghafal separuh isi Al Qur’an. Sang ayah terus-menerus memotivasinya agar melengkapi hafalannya. Sejak itu Al Banna mendisiplinkan kegiatannya kepada empat tahap; siang hari digunakan belajar di sekolah, lalu belajar membuat dan memperbaiki jam bersama orang tuanya hingga sore hari, sore hari hingga menjelang tidur digunakannya untuk mengulang pelajaran sekolah. Sementara membaca dan mengulang hafalan Al Qur-an ia lakukan usai shalat Subuh. Dan berhasil! Pada usia 14 tahun Al Banna telah hafal Al Qur-an 30 juz! Pendidikan formal Al Banna dimulai dengan masuk sekolah dasar (madrasah ibtidaiyah) di desanya pada usia 8 tahun. Ia juga belajar pada ayahnya dan seorang ulama ternama Syekh Mahmud.

Pada usia 12 tahun Al Banna aktif di organisasi keagamaan Jamaah Suluk Akhlaqi yang berorientasi memperbaiki akhlak. Di samping didikan keluarga, organisasi ini berpengaruh besar dalam kepribadian Al Banna dan membentuk keshalihan diri Al Banna. Pendidikan menengahnya diselesaikan dengan menjadi yang terbaik di sekolahnya dan terbaik kelima di seluruh Mesir.


Pendidikan tinggi Al Banna dimulai pada umur 16 tahun di Universitas Darul Ulum, Kairo. Ia juga menjadi aktivis mahasiswa di organisasi Jam’iyah Makarim Al Akhlaq Al Islamiyah. Ia juga masuk tarekat Ikhwan Al Hashafiyah. Karena pengalamannya di tarekat ia lalu membuat praktek-praktek tasawuf dalam IM yang memurnikan ajaran tarekat menjadi hanya berpedoman pada Al Qur’an dan Sunnah saja.

Empat tahun hidup di Kairo membawa Al Banna pada kesadaran politik. Ia menyadari bahwa sekularisme dan westernisasi sudah meracuni tatanan masyarakat Mesir. Serangan ghazwul fikri (perang pemikiran) dari Barat semakin gencar. Lahirlah kesadaran tentang perlunya ummat Islam survive dari invasi pemikiran Barat tersebut.

Ketika belajar di Kairo itu, ia sering mempelajari pemikiran reformis Islam seperti Muhammad Abduh, yang merupakan guru ayahnya. Tapi yang membekas dalam pemikiran Al Banna adalah pemikiran Syekh Muhammad Rasyid Ridha. Ia mulai mengikuti jejak Syekh Ridha yang concern pada persoalan menurunnya peradaban Islam. Ia lalu gencar mengkampanyekan agar ummat Islam kembali kepada Al Qur’an dan Sunnah secara murni dan konsekuen untuk membangkitkan kembali peradaban Islam. Iapun mulai gencar mengkritisi konservatisme Al Azhar. Al Bannapun mulai menekankan pentingnya organisasi.

Tahun 1927, pada usia 21 tahun, ia mengajar bahasa Arab di sekolah-sekolah utama di Ismailiyah. Iapun merasakan dominasi Inggris terhadap terusan Suez di Ismailiyah. Ia menilai ini adalah penjajahan! Al Bannapun mulai da’wah keliling untuk membangkitkan kaum muslimin Mesir, mulai dari masjid-masjid, kedai-kedai kopi (kafe-kafe), klub-klub, dan rumah-rumah pribadi.

Pesan-pesan dasar Al Banna adalah bahwa bangsa Mesir sudah kehilangan jiwanya. Bangsa Mesir harus menghilangkan dominasi Inggris dalam bidang politik dan ekonomi karena bangsa Mesir punya modal kuat yaitu keyakinan pada Allah SWT. Cara membangkitkan bangsa Mesir adalah dengan menerapkan nilai-nilai Islam sebagai pandangan dan pedoman hidup.

Setelah 6 bulan berda’wah keliling, tepatnya bulan Maret 1928 di Iskandariyah, Al Banna mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin (IM). Pada mulanya ia hanya memiliki 6 orang pengikut dan sekelompok siswa yang taat pada guru. Tapi kegiatan-kegiatannya terdahulu paling tidak sudah membuahkan sejumlah simpatisan. Lalu IM mempunyai 100 anggota yang dipilih sendiri oleh Al Banna.

Kegiatan-kegiatan IM antara lain meningkatkan kualitas akhlak dan ibadah anggotanya. Juga banyak kegiatan-kegiatan amal sosial. Pada tahun 1930 cabang-cabang IM berdiri di tiap provinsi di Mesir. Satu dekade kemudian IM mempunyai 500.000 anggota aktif dan banyak simpatisan tersebar di seluruh Mesir. IM makin berkembang setelah pusatnya dipindahkan Al Banna ke Kairo pada tahun 1932. Perkembangan pesat ini berkat kepemimpinan ideologis dari Al Banna.

Cara Al Banna yang terinspirasi arloji juga semakin memajukan IM. Oleh rakyat Mesir anggota-anggota IM dijuluki sufi di malam hari dan singa di siang. Keberadaan IM dirasakan betul manfaatnya oleh rakyat Mesir. Pengusaha-pengusaha asal IM banyak membuka lapangan kerja. Klinik-klinik murah bahkan gratis disediakan untuk rakyat miskin. Sekolah-sekolah berkualitas juga didirikan.

Isu-isu yang diangkat Al Banna dan diusahakan jalan keluarnya adalah: penentangan terhadap penjajahan, kesehatan masyarakat, kebijakan pendidikan, manajemen sumber daya alam, ketidakadilan sosial, dan penentangan terhadap Marxisme, kebangkitan nasionalisme Arab, kelemahan dunia Islam dan berkembangnya konflik di Palestina.

Dengan anggotanya yang dari berbagai kalangan, IM mulai aktif berpolitik menentang sistem kerajaan Mesir yang didominasi Inggris (baca: dijajah).
Raja Faruk, Raja Mesir, yang semakin takut kepada IM kemudian ngobrol-ngobrol dengan Israel, Inggris, dan Amerika yang juga takut kepada IM. Alhasil Raja Faruk menarik sebagian dari 10.000 sukarelawan IM dalam perang melawan Israel dan menangkapinya.


Tapi Al Banna tidak ditangkap agar memudahkan usaha pembunuhan terhadapnya. Maka Mahmud Abdul Majid salah seorang perwira Raja Faruk mengutus 5 orang dari staf intelijennya untuk membunuh Al Banna. Persis di depan kantor pusat pemuda Ikhwanul Muslimin pada 12 Februari 1949 M/ 1368 H. Al Banna terluka parah, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, tetapi pihak pemerintah mengeluarkan perintah yang sangat keras agar pihak rumah sakit membiarkan Al Banna mengucurkan darah sampai mati. Sebuah konspirasi yang kejam!

Akhirnya Al Banna menyerahkan ruhnya untuk kembali ke haribaan Sang Penciptanya dalam keadaan suci, insya Allah, setelah menunaikan amanah-Nya dan dalam keadaan teguh mengangkat bendera agama-Nya sampai nafas terakhir. Kemudian datang empat orang wanita ke jenazah Al Banna bersama ayah kandung Al Banna yang sudah tertatih-tatih karena usianya yang sangat tua. Sementara itu listrik sengaja diputus di distrik tersebut. Keempat orang perempuan itu membawa jenazah Al Banna dalam suasana yang sangat menyeramkan, karena berada di depan moncong barisan tank. Kuburannya dijaga ketat oleh aparat pemerintah karena ditakutkan para anggota Ikhwan akan mengeluarkan jenazahnya untuk kemudian memprotes dan menuntut pemerintah, serta menjadikan jenazah tersebut barang bukti.

Dengan demikian Raja Faruq merasa tenang karena Al Banna telah tiada, padahal anak-anak Al Banna yang ditinggalkan tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan bulanan mereka, dan juga tidak mampu membayar sewa rumah mereka.
Setelah Al Banna meninggal, jutaan rakyat Amerika berpawai di jalan-jalan dan berpesta merayakannya. Hasan Al Banna meninggal, insya Allah mati syahid pada usia belia 43 tahun. Selamat jalan wahai Syuhada!
Wallahu A’lam Bish Shawab.•••
Agung Pribadi
Multiply.com n Hassan Al Banna.com
My Blog - My Inspiration

Habibie, BJ


Habibie, Bacharuddin Jusuf
Sosok Manusia Multidimensional

Mantan Presiden RI Ketiga, Si Jenius ilmuwan konstruksi pesawat terbang, ini selalu menjadi berita hangat . Pada masa emas kejayaan dengan segudang jabatan diemban, dialah manusia paling multidimensional di Indonesia. Ia manusia cerdas ajaib yang sempat menghadirkan selaksa harapan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri ini.

Agak aneh, memang, anak bangsa yang satu ini. Dia hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

Di Indonesia dia 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Presiden RI ke-2 Soeharto

Itulah sosok dan kilas balik singkat perjalanan hidup B.J. Habibie, lelaki kelahiran Pare-Pare, 25 Juni 1936 ini. Dia penuh kontroversi dan merupakan sosok manusia paling multidimensional di Indonesia. Begitu banyak kawan-kawannya dan nyaris segitu banyak pula orang yang tak setuju dengan sepakterjang tokoh industri pesawat terbang kelas dunia yang memperoleh berbagai penghargaan, salah satunya paling berkelas adalah Theodhore van Karman Award, yang dianugerahkan oleh International Council for Aeronautical Sciences) pada pertemuan tahunan dan konggres ke-18 ICAs yang diselenggarakan di Beijing, China tahun 1992 dari Pemerintah China.

Ketika dia mendirikan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan didaulat menjadi Ketua Umum, misalnya, sebagai antitesa berdiri pula Forum Demokrasi (Fordem) pimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang populis dan egaliter serta inklusif. ICMI, yang dalam perjalanan selanjutnya praktis menjadi kekuatan politik Habibie, oleh Gus Dur dituding sebagai sektarian karena itu kurang bagus untuk masa depan sebuah bangsa yang majemuk seperti Indonesia.

Ketika pada 10 Agustus 1995 dia berhasil menerbangkan pesawat terbang N-250 “Gatotkoco” kelas commuter asli buatan dan desain putra-putra terbaik bangsa yang bergabung dalam PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN, kini menjadi PT Dirgantara Indonesia), dia diserang pelaku ekonomi lain bahwa yang dibutuhkan rakyat Indonesia adalah beras bukan “mainan” pesawat terbang.

Pemikiran ekonomi makro Habibie yang terkenal dengan Habibienomics, dihadirkan oleh lingkarannya sebagai counter pemikiran lain seperti Widjojonomics (yang sesungguhnya merupakan Soehartonomic). Ketika Habibie berhasil melakukan imbal-beli pesawat terbang “Tetuko” CN-235 dengan beras ketan itam Thailand, dia diledekin, pesawat terbangnya hanya sekelas ketan itam.

Dan kontroversi paling hangat adalah ketika dia menawarkan opsi otonomi luas atau bebas menentukan nasib sendiri kepada rakyat Timor Timur, satu propinsi termuda Indonesia yang direbut dan dipertahankan dengan susah payah oleh rezim Soeharto. Siapapun dia orangnya tentu ingin bebas merdeka termasuk rakyat Timor Timur, sehingga ketika jajak pendapat dilakukan pilihan terhadap bebas menentukan nasib sendiri (merdeka) unggul mutlak.

Dan kontroversi paling hangat adalah ketika dia menawarkan opsi otonomi luas atau bebas menentukan nasib sendiri kepada rakyat Timor-Timur (Tim-Tim), asatu propinsi termuda Indonesia yang direbut dan dipertahankan dengan susah-payah oleh Rezim Soeharto. Siapaun dia orangnya tentu ingin bebas merdeka termasuk rakyat Tim-Tim. Sehingga ketika jajak pendapat dilakukan pilihan terhadap bebas menentukan nasib sendiri (merdeka) unggulk merdeka.

Masalah Tim-Tim, salah-satu yang dianggap menjadi penyebab penolakan pidato pertanggungjawaban Habibie dalam Sidang Umum MPR RI hasil Pemilu 1999. Pemilu terbaik paling demokratis setelah Pemilu tahun 1955. penolakan ini membuat BJ, Habibie tidak bersedia maju sebagai kandidat calon presiden (Capres).

Kjetika Habibie menjabat presiden hampir tidak ada hari tanpa demontrasi. Demontrasi itu mendesak Habibie merepon tuntutan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti kebebasan pers, kebebasan berpolitik, kebebasan rekrutmen politik, kebebasan berserikat dan mendirikan partai politik, mebebasan berusaha, dan berbagai kebebasan lainnya. Namun kendati Habibie merespon tuntutan reformasi itu, tetap saja pemerintahannya dianggap merupakan kelanjutan Orde Baru . Pemerintahannya yang berusia 518 hari hanya dianggap sebagai pemerintahan transisi.

Keinginan Habibi mengakselerasi pembangunan sesungguhnya sudah dimulainya di Industri pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan menjalankan program evolusi empat tahapan alih tehnologi yang dipercepat “berawal dari akhir dan berakhir diawal.”

Empat tahapan alih tehnologi itu, pertama, memproduksi pesawat terbang berdasarkan lisensi ituh dari industri pesawat terbang lain, hasilnya adalah NC 212 lisensi dari CASA Spanyol. Kedua, memproduksi pesawat terbang secara bersama- sama, hasilnya adalah “Tetuko” CN-235 berkapasitas 30-35 penumpang yang merupakan produksi kerjasama antara aqual antara IPTN dengan Casa Spanyol.

Ketiga, mengintegrasikan seluruh tehnologi dan sistem konstruksi pesawat terbang yang paling mutakhir yang ada di dunia menjadi sesuatu yang sama sekali didesain baru, hasilnya adalah “Gatotkoco” N-250 berkapasitas 50-60 pemumpang yang dikembangkan dengan teknologi fly-by-wire.

Keempat, memproduksi pesawat terbang berdasarkan hasil riset kembali dari awal, yang diproyeksikan bernama N 2130 berkapasitas 130 penumpang dengan biaya pengembangan diperkirakan sekitar 2 milyar dolar AS.

Empat tahapan alih tehnologi yang dipercepat didefinisikan “bermula dari akhir dan berakhir di awal,” memang sukar dipahami pikiran awam. Habibie dianggap hanyut dengan angan-angan teknologinya yang tidak memenuhi kebutuhan dasar tehnologi Indonesia, yang ternyata nenbuat sepeda saja secara utuh belum sampai.

Pemerintah orde baru sangat memanjakan program empat tahapan alih tehnologi Habibie dengan menempatkan berbagai proyeknya sebagai industri strategis yang menyedot banyak dana. Satu diantaranya, yang paling spetakuler, adalah IPTN, yang memerlukan subsidi.

Ketika masa reformasi, IMF mencantumkan dalam LOI (Letter Of Intent), bahwa pemerintah Indonesia tidak boleh lagi memberikan subsidi kepada IPTN, (Perusahaan ini kemudian menjadi IPTD). Otomatis perusahaan yang sudah menyusun program produksi baru, terpaksa merumahkan dan mem-PHK- 6000 karyawannya.

Lalu, dalam kesempatan deklarasi pendirian Masyarakat Ilmuwan dan Tehnologi Indonesia (MITI), Habibie menyebut hancurnya IPTN adalah ulah IMF yang menghambat Pemerintah RI membantu pengembangan pesawat terbang dengan mencantumkan klausal pencabutan subsidi dalam Letter Of Intent (LOI).

Nasionalisme
Istri adalah alasan utama Habibie untuk bolak-balik tinggal di Jerman. Pendamping hidup sekaligus teman suka dan duka yang sudah dikenal anak-anak umur 14 tahun, dr Hasri Ainun Habibie. Putri keempat H. Mohammad Besari itu disebut terbaring menjalani perawatan di sebuah rumahsakit di Jerman. Habibie ingin untuk selalu harus bisa mendampingi istri, dan harapnya istri juga akan sealu bisa mendampinginya. Menurut tim dokter yang menanganinya, Hasri Ainun belum dibenarkan tinggal atau berkunjung kedaerah tropis karena kelembabannya tinggi. Karena itu, tim dokter merekomendasikan untuk tinggal di Jerman sampai sehat secara tuntas.

Kendati demikian, kepulangan ke tanah air Habibie agaknya hanya karena dia ingin dikenang sebagai manusia yang baik. “Mungkin saat ini tak disadari. Tapi bisa jadi, berguna satu saat kelak, bila saya sudah tiada nanti," tutur lelaki itu, lirih,’ demikian tulis Liputan6.com. Adalah stasiun TV SCTV ini, dikenal sangat dekat dengan Habibie, yang pada 2 Juli 2002 menyiarkan langsung dari Jerman kesaksian Habibie dalam kasus pelanggaran HAM berat Timtim untuk kebutuhan persidangan di Pengadilan Ad Hoc HAM Jakarta Pusat.

Habibie menyebutkan presiden itu bukan segala-galanya. Walau jenius dengan memperoleh royalti atas delapan hak paten hasil temuannya sebagai ilmuwan konstruksi pesawat terbang seperti dari Airbus dan F-16, dia mengaku masih banyak yang jauh lebih baik dari dirinya. Lama bermukim di lingkungan yang sangat menghargai ketokohan dan personality setiap orang, Habibie mendefinisikan jika ingin dihargai maka yang diperhatikan orang lain adalah sikap yang tak berubah terhadap lingkungan.

Menurutnya status, jabatan, dan prestasi bukan alasan untuk berubah terhadap lingkungan. Itulah sebabnya, ketika sudah menjadi RI-1 sikap Habibie terhadap lingkungan tetap tidak berubah. Malah semakin menampakkan watak aslinya, misalnya tidak mau diam dan bergerak sesuka hati padahal sudah ada aturan protokoler yang harus dipatuhi. ►TI/tsl/ht
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia) 

Nama:
Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie
Lahir:
Pare-Pare, 25 Juni 1936
Agama:
Islam
Jabatan :
Presiden RI Ketiga (1998-1999)
Pendiri dan Ketua Dewan Pembina The Habibie Center
Istri:
dr. Hasri Ainun Habibie (Menikah 12 Mei 1962)
Anak:
Ilham Akbar dan Thareq Kemal
Cucu:
Empat orang
Ayah:
Alwi Abdul Jalil Habibie
Ibu:
R.A. Tuti Marini Puspowardoyo
Jumlah Saudara:
Anak Keempat dari Delapan Bersaudara

Pendidikan :
1. ITB Bandung, tahun 1954
2. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar Diplom-Ingenieur, predikat Cum laude pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1955-1960).
3. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar doktor konstruksi pesawat terbang, predikat Summa Cum laude, pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1960-1965).
4. Menyampaikan pidato pengukuhan gelar profesor tentang konstruksi pesawat terbang di ITB Bandung, pada tahun 1977.

Pekerjaan :
1. Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Hamburg, Jerman antara tahun 1965-1969.
2. Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada Pesawat Komersial dan Angkut Militer MBB Gmbh, di Hamburg dan Munchen antara 1969-19973
3. Wakil Presiden dan Direktur Teknologi pada MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen tahun 1973-1978
4. Penasehat Senior Teknologi pada Dewan Direksi MBB tahun 1978.
5. Pulang ke Indonesia dan memimpin Divisi Advanced Technology Pertamina, yang merupakan cikal bakal BPPT, tahun 1974-1978.
6. Penasehat Pemerintah Indonesia di Bidang Pengembangan Teknologi dan Pesawat Terbang, bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tahun 1974-1978.
7. Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1978-1998.
8. Wakil Presiden R.I. pada 11 Maret 1998-21 Mei 1998.
9. Presiden RI 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.

Organisasi:
Pendiri dan Ketua Umum ICMI

Penghargaan:
Theodore van Karman Award
Sumber:
Dari berbagai sumber antara lain The Habibie Center dan Soeharto Center.com
My Blog - My Inspiration

...Wailal-ligo'

Terima kasih atas kunjungan bro n sis ke blogku, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,